Tampilkan postingan dengan label Tutorial Mikrotik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial Mikrotik. Tampilkan semua postingan

Cara Memblokir Pencarian Winbox Mikrotik

Winbox Mikrotik dapat mencari/menemukan perangkat Mikrotik yang terhubung dengan jaringan PC/Laptop kita. Dengan fitur Winbox ini kita bisa tau Mac Address, IP Address, Identisa Mikrotik, Versi RouterOS, dan tipe Routerboard nya seperti gambar berikut ini :


Fitur ini tentunya dapat memudahkan kita untuk mengidentifikasi Mikrotik yang terhubung ke jaringan kita. Namun dengan adanya fitur ini juga akan mengurangi keamanan jaringan terutama Mikrotik itu sendiri, karena dapat ditemukan oleh siapa saja yang menggunakan Winbox. Lebih parah lagi kalau orang itu sampai bisa login ke Mikrotik nya dan mengacak-acak konfigurasi di dalamnya. Jangan sampai dehh..

Nah, oleh karena itu akan lebih baik dan aman kalau fitur pencarian Mikrotik di Winbox ini diblokir saja. Sehingga ketika siapa saja membuka winbox dan melakukan pencarian, maka Mikrotik kita tidak akan muncul di pencarian Winbox tersebut.

Oke, langsung saja lanjut ke Cara Memblokir Pencarian Winbox Mikrotik :
1. Download Winbox Mikrotik. Yang udah punya gak usah gak apa2 :D

2. Login Mikrotik via Winbox 

3. Masuk ke menu Tools --> MAC Server --> MAC Ping Server --> Hilangkan centang MAC Ping Server Enabled


4. Masuk ke tab Winbox Interface --> Klik pada "all" --> Klik tanda silang untuk disable


5. Masuk ke menu IP --> Neighbors. Disini interface yang terhubung ke perangkat lain akan muncul.


6. Masuk tab Discovery Interfaces --> Pilih interface mana saja yang akan memblokir pencarian Winbox --> Klik tanda silang.


7. Sekarang coba buka Winbox lagi kemudian coba lakukan pencarian. Mikrotik tidak akan ditemukan oleh Winbox seperti gambar berikut :


NB :
Tutorial ini selain memblokir pencarian winbox juga akan memblokir login via MAC Address Mikrotik. Jadi hanya bisa login di Winbox menggunakan IP Address saja. Kalau masih ingin bisa login via MAC Address, langkah 3 dan 4 di atas bisa dilewati saja.

Oke demikianlah Tutorial Cara Memblokir Pencarian Winbox Mikrotik untuk meningkatkan keamanan Mikrotik. Semoga bermanfaat :)

Apa itu RoMON? Pengertian RoMON Mikrotik

RoMON adalah kepanjangan dari Router Management Overlay Network yang merupakan fitur baru Mikrotik pada RouterOS mulai versi 6.28. Fitur RoMON ini mungkin masih asing bagi Anda, karena memang baru tersedia di RouterOS dan WinBox versi baru. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu RoMON Mikrotik, mari kita bahas pada artikel ini.

Pengertian RoMON

Apa itu RoMON? RoMON (Router Management Overlay Network) adalah sebuah protocol proprietary Mikrotik (protocol yang hanya didukung pada perangkat Mikrotik), dimana dapat membuat koneksi layer2 yang aman (secure) ke perangkat MikroTik baik melalui koneksi �Physical� (ethernet) maupun Layer2 Tunnel. Selain itu, RoMON juga mempunyai fitur sebagai berikut :
  • Discovery dan management perangkat-perangkat MikroTik melalui Ping, SSH, Winbox (versi 3.0.rc.9 ke atas).
  • Mampu melakukan discovery (pencarian) perangkat MikroTik yang mengaktifkan RoMON yang telah melewati multiple hops. 
Jadi dengan RoMON ini kita dapat mendeteksi perangkat Mikrotik pada WinBox walaupun perangkat Mikrotik tersebut berada di segment network berbeda dan melewati beberapa router lain (multiple hops). Hal ini berbeda dengan fitur WinBox Mikrotik biasa, dimana hanya dapat mendeteksi perangkat Mikrotik yang berada satu jaringan saja.

Cara Mengaktifkan RoMON

Komunikasi RoMON didasarkan pada parameter RoMON ID yang diambil dari MAC Address router. Perangkat-perangkat yang mengaktifkan RoMON akan membuat sebuah discovery dari MAC Address Peer dan juga data forwarding protocol secara independent.

Kali ini kita akan mencoba implementasi sederhana dari fitur ini dengan melakukan remote router (RoMON Enabled) yang berbeda network menggunakan winbox. Khusus untuk fitur ini seperti yang telah kita singgung diatas, kita akan menggunakan Winbox versi 3.0.rc.9 yang telah mendukung fitur RoMON.
Fitur RoMON terdapat pada menu Tools ? RoMON. Untuk mengaktifkannya kita tinggal mencentang opsi 'Enabled'. Kemudian kita tentukan parameter 'Secrets' pada RoMON Settings. Parameter ini berfungsi sebagai autentikasi untuk koneksi perangkat MikroTik yang terhubung. Sebagai contoh kali ini kita isi 'Secrets' dengan 12345. Sesuai topologi dari contoh kasus diatas, konfigurasi ini juga dilakukan pada ketiga router.

 
Apabila kita lihat pada RoMON Settings terdapat parameter ID. ID ini merupakan MAC Address dari router yang digunakan untuk komunikasi perangkat. Kita bisa menetukan parameter tersebut dengan MAC Address manapun yang terdapat pada interface router, namun jika kita tidak isi secara default akan menggunakan MAC Address router yang pertama.

Selanjutnya setelah ketiga router telah tersetting seperti konfigurasi diatas, kita akan mencoba melakukan remote perangkat yang berbeda network dengan menggunakan Winbox.


Seperti topologi diatas client yang akan melakukan remote berada pada network 192.168.1.0/24. Kita bisa menambahkan pada parameter 'Connect To' di winbox dengan gateway dari client tersebut. Nah, untuk menggunakan fitur RoMON, kita pilih pada tombol command di winbox yaitu Connect TO RoMON. Setelah berhasil terkoneksi maka pada winbox muncul tampilan seperti berikut.


Terlihat pada winbox terdapat RoMON Agent dan juga di tab RoMON Neighbors terdapat perangkat-perangkat MikroTik yang terkoneksi dengan RoMON. Apabila tanpa menggunakan RoMON ketika kita ingin melakukan remote perangkat yang berbeda network bahkan yang melewati beberapa hops maka tidak akan muncul di tab neighbors di winbox.
Untuk melakukan remote kita tinggal pilih salah satu perangkat pada list tersebut yang ingin kita manage dan klik pada tombol 'Connect'.

Ports

Secara default seluruh interface pada router aktif untuk RoMON. Namun disini kita bisa mengaktifkan interface mana saja yang diaktifkan fitur RoMON. Selain itu kita bisa menentukan secara manual nilai 'Cost' dan juga parameter 'Secret' pada interface tersebut.



Discovery

Dengan command 'Discovery' yang terdapat pada RoMON Settings, kita bisa meliaht perangkat mana saja yang terkoneksi dan aktif menggunakan RoMON. Terdapat beberapa informasi dari perangkat seperti RoMON ID (Address), nilai Cost, Jumlah Hops, Identity.



Ping

Kita bisa melakukan monitoring terhadap perangkat MikroTik apakah aktif dan terkoneksi dengan baik.  Untuk melakukan pengecekan tersebut bisa menggunakan Ping RoMON.



Sumber :
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=143

Download Winbox Mikrotik untuk Android

Smartphone Android dapat digunakan untuk setting Mikrotik. Sekarang ini sudah ada beberapa Apliksi Android untuk Setting Mikrotik yang bisa kita download Gratis di Google Play. Dengan demikian semakin mempermudah kita untuk mengkonfigurasi Mikrotik menggunakan Android tanpa perlu repot-repot membuka PC/Laptop.

Oke langsung saja kita bahas Cara Download Winbox Mikrotik untuk Android :
1. Pada Android buka Google Play


2. Search Aplikasi dengan kata kunci Winbox. Ada beberapa Aplikasi Android Winbox yang dapat kita gunakan. Saya rekomendasikan menggunakan TikTool, karena fitur nya yang cukup lengkap dari apliksi lain nya.

3.  Install TikTool --> Buka Aplikasi TikTool. Kita akan diminta untuk mengaktifkan IP Service API.


4. Pastikan IP Service API Mikrotik sudah dalam kondisi enabled. Jika belum, Download Winbox --> buka Winbox --> Masuk ke menu IP --> Service --> api --> enable (centang)


5. Kembali ke TikTool --> Masukkan data Mikrotik yang ingin di remote


6. Coba Login ke Mikrotik via TikTool


7. Berikut ini tampilan menu Mikrotik RouterOS yang ada di TikTool. Menu dengan warna font biru berarti belum bisa digunakan atau ada fitur yang belum bisa digunakan.


8. Berikut contoh tampilan daftar interface pada TikTool. Icon Hijau berarti Konek, sementar icon orange berarti ga konek.


Masih banyak fitur lain yang bisa kita gunakan untuk setting Mikrotik di Android menggunakan TikTool. Silakan anda explore dan praktekkan sendiri.

Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude

Memantau dan memonitor jaringan mikrotik dan perangkat lainnya yang saling terhubung dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi yang bernama The Dude. The Dude adalah aplikasi buatan Mikrotik yang berfungsi untuk memonitor jaringan komputer dengan simple dan mudah. 

The Dude dapat melakukan scanning otomatis pada semua perangkat yang terhubung pada subnet jaringan tertentu. Hasil scanning nya berupa gambar peta konfigurasi jaringan yang muncul secara otomatis. Peta konfigurasi jaringan ini akan menggambarkan kondisi jaringan apakah sedang up/down. 

Selain itu the dude juga dapat menampilkan transfer rate antar perangkat di jaringan, jadi kita dapat memantau traffic yang berjalan di jaringan kita secara realtime dengan mudah. Yang lebih istimewa lagi, the dude bisa digunakan pada perangkat selain Mikrotik. 

The Dude dapat mengidentifikasi secara otomatis jenis dari perangkat yang ada di jaringan dengan menscan service yang digunakan oleh perangkat tertentu. Misalnya, the dude menscan perangkaat dengan open port 80, ia akan mengidentifikasikan perangkat itu sebagai Web Server.

Oke, sudah cukup penjelasannya. Sekarang kita coba Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut


2. Install aplikasi The Dude.

3. Buka aplikasinya, akan muncul tampilan The Dude seperti gambar berikut :


Berikut adalah contoh peta jaringan dan data di the dude :

Map.png

4. Untuk mulai menggunakannya ada dua cara :
- Memasukkan data perangkat secara manual
- Menscan semua perangkat di jaringan tertentu, data & peta jaringan perangkat akan muncul secara otomatis (opsi ini yang akan kita gunakan)

5. Klik menu Discover --> Masukkan alamat subnet jaringan yang ingin di scan. misalnya 10.10.10.0/24 --> klik Discover.

6. Semua perangkat yang dalam kondisi menyala pada subnet tersebut akan ditemukaan oleh The Dude dan secara otomatis akan terbentuk peta jaringan dari semua perangkat yang ditemukan tersebut, seperti gambar berikut ini. (Maaf sedikit sensor :D)


7. Dari gambar tersebut dapat diketahui kondisi masing-masing perangkat, dapat juga diketahui transfer rate antar perangkat (router).

8. Untuk melihat data secara detil perangkat hasil scanning, klik dua kali di icon perangkat. Kita dapat merubah data perangkat, seperti merubah nama, IP address, username & password, dll.



9. Status peralatan apakah jaringan nya up, down, atau ada service yang timed out dapat dilihat seperti gambar berikut :

Keterangan Warna :
- Warna hijau = Jaringan dan peralatan ok (up)
- Warna merah = Ada gangguan jaringan atau peralatan (down)
- Warna orange = Ada service yang timed out, atau dalam interval tertentu terjadi sesekali timed out.

10. Selain itu pada tiap peralatan juga terdapat tools yang bisa kita gunakan untuk menganalisa status nya, seperti gambar berikut ini :

 
11. Selain dapat menscan perangkat secara otomatis, kita juga dapat menambahkan perangkat ke peta jaringan secara manual. Klik tombol + Device.


12. Masukkan IP Address perangkat, Masukkan Username & Password (jika ada) --> Next


13. Klik Discovery. The Dude akan menscan service yang berjalan pada device tersebut secara otomatis --> Finish


14. Kita juga bisa menghubungkan perangkat baru ini dengan menambahkan link. Klik tombol + Link.


15. Drag icon antar perangkat yang mau dihubungkan. Pilih Mastering type : Simple. Hasilnya akan seperti ini :


16. Untuk dapat menampilkan traffic (Tx Rx) antar kedua perangkat, pada link Anda bisa memilih Mastering Type : snmp atau routeros. Namun tidak semua perangkat mendukung fitur ini. Jika kedua perangkat adalah router Mikrotik, maka username dan password pada data perangkat harus diisi dan pilih mode routeros pada data dan link nya.

Oke, untuk sementara cukup sampai disini dulu tutorial Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Silakan anda coba-coba dan kembangkan sendiri sesuai kebutuhan jaringan nya.

Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude

Memantau dan memonitor jaringan mikrotik dan perangkat lainnya yang saling terhubung dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi yang bernama The Dude. The Dude adalah aplikasi buatan Mikrotik yang berfungsi untuk memonitor jaringan komputer dengan simple dan mudah. 

The Dude dapat melakukan scanning otomatis pada semua perangkat yang terhubung pada subnet jaringan tertentu. Hasil scanning nya berupa gambar peta konfigurasi jaringan yang muncul secara otomatis. Peta konfigurasi jaringan ini akan menggambarkan kondisi jaringan apakah sedang up/down. 

Selain itu the dude juga dapat menampilkan transfer rate antar perangkat di jaringan, jadi kita dapat memantau traffic yang berjalan di jaringan kita secara realtime dengan mudah. Yang lebih istimewa lagi, the dude bisa digunakan pada perangkat selain Mikrotik. 

The Dude dapat mengidentifikasi secara otomatis jenis dari perangkat yang ada di jaringan dengan menscan service yang digunakan oleh perangkat tertentu. Misalnya, the dude menscan perangkaat dengan open port 80, ia akan mengidentifikasikan perangkat itu sebagai Web Server.

Oke, sudah cukup penjelasannya. Sekarang kita coba Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut


2. Install aplikasi The Dude.

3. Buka aplikasinya, akan muncul tampilan The Dude seperti gambar berikut :


Berikut adalah contoh peta jaringan dan data di the dude :

Map.png

4. Untuk mulai menggunakannya ada dua cara :
- Memasukkan data perangkat secara manual
- Menscan semua perangkat di jaringan tertentu, data & peta jaringan perangkat akan muncul secara otomatis (opsi ini yang akan kita gunakan)

5. Klik menu Discover --> Masukkan alamat subnet jaringan yang ingin di scan. misalnya 10.10.10.0/24 --> klik Discover.

6. Semua perangkat yang dalam kondisi menyala pada subnet tersebut akan ditemukaan oleh The Dude dan secara otomatis akan terbentuk peta jaringan dari semua perangkat yang ditemukan tersebut, seperti gambar berikut ini. (Maaf sedikit sensor :D)


7. Dari gambar tersebut dapat diketahui kondisi masing-masing perangkat, dapat juga diketahui transfer rate antar perangkat (router).

8. Untuk melihat data secara detil perangkat hasil scanning, klik dua kali di icon perangkat. Kita dapat merubah data perangkat, seperti merubah nama, IP address, username & password, dll.



9. Status peralatan apakah jaringan nya up, down, atau ada service yang timed out dapat dilihat seperti gambar berikut :

Keterangan Warna :
- Warna hijau = Jaringan dan peralatan ok (up)
- Warna merah = Ada gangguan jaringan atau peralatan (down)
- Warna orange = Ada service yang timed out, atau dalam interval tertentu terjadi sesekali timed out.

10. Selain itu pada tiap peralatan juga terdapat tools yang bisa kita gunakan untuk menganalisa status nya, seperti gambar berikut ini :

 
11. Selain dapat menscan perangkat secara otomatis, kita juga dapat menambahkan perangkat ke peta jaringan secara manual. Klik tombol + Device.


12. Masukkan IP Address perangkat, Masukkan Username & Password (jika ada) --> Next


13. Klik Discovery. The Dude akan menscan service yang berjalan pada device tersebut secara otomatis --> Finish


14. Kita juga bisa menghubungkan perangkat baru ini dengan menambahkan link. Klik tombol + Link.


15. Drag icon antar perangkat yang mau dihubungkan. Pilih Mastering type : Simple. Hasilnya akan seperti ini :


16. Untuk dapat menampilkan traffic (Tx Rx) antar kedua perangkat, pada link Anda bisa memilih Mastering Type : snmp atau routeros. Namun tidak semua perangkat mendukung fitur ini. Jika kedua perangkat adalah router Mikrotik, maka username dan password pada data perangkat harus diisi dan pilih mode routeros pada data dan link nya.

Oke, untuk sementara cukup sampai disini dulu tutorial Cara Memantau dan Memonitor Jaringan Mikrotik Menggunakan The Dude. Silakan anda coba-coba dan kembangkan sendiri sesuai kebutuhan jaringan nya.

Cara Menghilangkan Log Mikrotik

Bagaimana cara menghilangkan / menghapus Log di Mikrotik? Pertanyaan ini mungkin muncul ketika anda membuka Log dan ingin menghapusnya tetapi tidak ada menu atau command untuk menghapus Log Mikrotik tersebut.

Memang pada mikrotik tidak terdapat menu atau command untuk menghapus Log Mikrotik. Namun, kita masih bisa mengakalinya dengan meminimalisir tampilan log yang muncul di Mikrotik.

1. Login ke Mikrotik

2. Di terminal masukkan command berikut :
/system logging action set memory memory-lines=1


3. Daftar log Mikrotik akan menghilang dan hanya menyisakan 1 baris saja.

4. Untuk mengembalikannya ke semula bisa menggunakan command ini :
/system logging action set memory memory-lines=100
Oke, demikianlah Cara Menghilangkan Log Mikrotik. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

Cara Menghilangkan Log Mikrotik

Bagaimana cara menghilangkan / menghapus Log di Mikrotik? Pertanyaan ini mungkin muncul ketika anda membuka Log dan ingin menghapusnya tetapi tidak ada menu atau command untuk menghapus Log Mikrotik tersebut.

Memang pada mikrotik tidak terdapat menu atau command untuk menghapus Log Mikrotik. Namun, kita masih bisa mengakalinya dengan meminimalisir tampilan log yang muncul di Mikrotik.

1. Login ke Mikrotik

2. Di terminal masukkan command berikut :
/system logging action set memory memory-lines=1


3. Daftar log Mikrotik akan menghilang dan hanya menyisakan 1 baris saja.

4. Untuk mengembalikannya ke semula bisa menggunakan command ini :
/system logging action set memory memory-lines=100
Oke, demikianlah Cara Menghilangkan Log Mikrotik. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue

Shared Bandwidth Management Mikrotik digunakan untuk mengalokasikan bandwidth tiap client dengan rate yang bervariasi tergantung aktif tidaknya client lain dalam jaringan. Dengan menggunakan metode ini maka jika salah satu client tidak aktif (offline) maka alokasi bandwidth nya akan diberikan ke client lain.

Melanjutkan skenario sebelumnya tentang Simple Bandwidth Management Mikrotik, kita misalkan ada 2 client yaitu client 1 dan client 2 masing-masing akan mendapatkan alokasi bandwidth 256kbps/256kbps. Sehingga total bandwitdh mikrotik untuk 2 client tersebut adalah 512kbps/512kbps. Jika client 1 tidak menggunakan alokasi bandiwidthnya, maka jatah bandwidthnya akan diberikan kepada client yang lain, sehingga client 2 akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimum.

Konfigurasi yang pertama kali dilakukan adalah konfigurasi untuk membatasi penggunaan bandwidth untuk kedua client sekaligus. 


Konfigurasi ini juga berfungsi sebagai pembatasan bandiwidth parent. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
queue simple add name=limit-all target=10.10.10.0/24 max-limit=512000/512000

Selanjutnya dibuat konfigurasi untuk membatasi pemakaian bandwidth setiap client dengan menggunakan konfigurasi sebelumnya sebagai parent. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

queue simple add name=limit-1 target=10.10.10.1 max-limit=512000/512000 limit-at=256000/256000 parent=limit-all

queue simple add name=limit-2 target=10.10.10.2 max-limit=512000/512000 limit-at=256000/256000 parent=limit-all

Sekarang kita coba cek dengan memonitor alokasi bandwidth kedua client menggunakan tool torch mikrotik.

1. Ketika kedua client aktif menggunakan seluruh alokasi bandwidth (512kb)


2. Ketika salah satu client tidak aktif (offline), bandwidth akan diberikan ke client lain.


Demikianlah Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue. Silakan anda coba dan sesuaikan sendiri dengan kondisi jaringan yang digunakan.