Tampilkan postingan dengan label Scripting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Scripting. Tampilkan semua postingan

Cara Kirim Backup Mikrotik Otomatis via Email

File Backup Mikrotik adalah salah satu file penting yang wajib kita perhatikan. File ini berisi seluruh konfigurasi Mikrotik, yang dapat menyelamatkan kita ketika perangkat Mikrotik rusak  atau tiba-tiba error minta di reset.

Coba bayangkan saja ketika tiba-tiba mikrotik rusak atau error dan harus di reset, namun kita tidak punya backup konfigurasi nya. Udah gitu kita juga lupa atau ga paham konfigurasi sebelumnya. Kalau hal ini terjadi bisa gawat kan?

Hal tersebut lah yang juga saya antisipasi, karena ada puluhan perangkat Mikrotik yang saya kelola dan ada beberapa yang mulai rusak dan diganti. Dengan perangkat sebanyak itu kalau harus konfig ulang satu per satu kan repot juga, belum lagi konfig sebelum nya juga lupa-lupa ingat :p.

Nah, karena hal itulah saya coba buat sistem gimana caranya Mikrotik bisa Backup konfigurasi secara otomatis kemudian file backup tersebut dikirimkan ke email saya secara otomatis tiap minggu nya. Sebenarnya pada artikel sebelumnya juga sudah pernah dibahas soal ini, tapi tidak sampai kirim email secara otomatis. Jadi Tutorial Mikrotik kali ini adalah pengembangan dari artikel sebelumnya tentang : Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler

Masih sama seperti artikel tersebut, disini saya masih menggunakan Script dan Scheduler, namun dengan penggunaan Script yang lebih complex.
Oke, sebelum kita mulai tutorial Cara Kirim Backup Mikrotik Otomatis via Email, pastikan hal-hal berikut sudah terpenuhi :

1. Mikrotik RouterOS sudah di-upgrade ke versi terbaru (paling tidak RouterOS versi 6)


2. Setingan Jam (Clock) Mikrotik sudah tepat (Bisa gunakan NTP Server)



4. Nama Identitas Mikrotik (System --> Identity) jelas

5. Punya 2 akun email Gmail

Jika hal-hal tersebut di atas sudah terpenuhi, mari kita lanjutkan ke tutorial Cara Kirim Backup Mikrotik Otomatis via Email nya :

1. Login ke Mikrotik via Winbox, Masuk ke menu System --> Script --> tambahkan script baru dengan nama autobackup --> Centang Semu Policy --> Pada kolom Source masukkan command berikut :
/system backup save name=("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]);


2. Tambahkan script lagi dengan nama kirimbackup dengan command :
:global backupname ("BACKUP" . "-" . [/system identity get name] . "-" . \
[:pick [/system clock get date] 4 6] . [:pick [/system clock get date] 0 3] . [:pick [/system clock get date] 7 11]);
/tool e-mail send to="EMAILTUJUANANDA@gmail.com" subject=("MIKROTIK" . "-" . [/system identity get name] . \
" Backup") from=EMAILENGIRIMANDA@gmail.com file=$backupname body=("Ini Adalah e-mail otomatis untuk mengirim backup Mikrotikl! Dikirim pada hari ini " .\ ([/system clock get date]).\ " pukul".\ ([/system clock get time]))
Silakan anda dapat mengganti text yang berwarna merah dengan email anda, dan text yang berwarna biru dengan isi pesan email. 


3. Masuk ke Menu System --> Scheduler --> tambahkan Scheduler baru untuk script autobackup. Parameter waktu dan interval nya silakan anda sesuaikan sendiri. Disini saya contohkan untuk melakukan backup tiap 7 hari pada pukul 20.01 WITA yang dimulai sejak 18 Desember 2014.


4. Tambahkan lagi scheduler untuk script kirimbackup


5. Sekarang kita coba jalankan kedua script nya


6. Untuk melihat script nya jalan apa tidak, buka Files. Jika ada file backup dengan format nama BACKUP-IDENTITY-TANGGAL.backup berarti script autobackup berhasil.


7. Cek apakah script kirimbackup berhasil dieksekusi. Login ke email Gmail penerima, cek di inbox apakah ada email masuk yang isinya file backup Mikrotik.


8. Anda bisa ulangi proses di atas untuk perangkat Mikrotik lainnya, sehingga semua perangkat Mikrotik anda dapat mengirim file backup secara rutin dan otomatis ke email anda.


Oke, cukup sekian Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini. Semoga bermanfaat :)

Cara Membatasi Internet Jam Kantor dengan Mikrotik

Membatasi koneksi internet di kantor terutama pada jam kerja kantor dapat dilakukan dengan menggunakan Mikrotik. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membatasi koneksi internet di Kantor dengan Mikrotik. Disini saya akan coba share Cara Membatasi Internet Jam Kantor dengan Mikrotik yang pernah saya pasang di kantor. Topologi nya seperti ini :


Sistem yang saya buat yaitu dengan membatasi akses ke situs-situs sosial media, porno, video streaming, dll pada saat jam kerja (08.00 - 12.00 & 13.30 - 16.00). Untuk detail nya sebagai berikut :

Membatasi akses :
Jam kerja pagi (08.00 – 12.00)

Membuka akses :
Jam istirahat (12.00 – 13.30)

Membatasi akses :
Jam kerja siang (13.30 – 16.00)

Membuka akses :
Jam luar kerja (16.00 – 08.00)
Pembatasan ini dimaksudkan agar karyawan dapat memanfaatkan waktu nya pada saat jam kerja untuk mengerjakan pekerjaan nya bukan untuk hal yang lain.  

Untuk membangun sistem ini, saya menggunakan beberapa tools di Mikroik dan juga bantuan dari DNS external yaitu OpenDNS dan Nawala. Disini saya menggunakan perangkat Mikrotik RB 951Ui-2Hnd yang memiliki port USB sehingga bisa menggunakan modem USB sebagai jalur internet cadangan (untuk failover).
Secara umum konfigurasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mengatur konfigurasi IP Address untuk jaringan Wi-Fi dan LAN pada mikrotik.
2. Menambahkan konfigurasi NTP (Network Time Protocol) Server untuk sinkronisasi waktu supaya mikrotik dapat berkerja tepat waktu. Ini sangat penting supaya script dapat dieksekusi tepat waktu.  Untuk konfigurasi NTP nya bisa lihat di gambar berikut atau bisa baca di artikel ini : Apa itu NTP? Setting NTP Client di Mikrotik


3. Konfigurasi jaringan internet di Mikrotik. Pastikan koneksi internet sudah jalan di Mikrotik. Untuk memastikannya silakan ping ke Google.com
4. Setting interface wireless mikrotik untuk share koneksi internet melalui Wi-Fi.

5. Menambahkan konfigurasi DNS Server dari OpenDNS dan Nawala sebagai filter dan memblokir konten berbahaya. Tutrorial nya silakan baca disini : Cara Mudah Memblokir Situs-situs Dewasa dengan DNS di Mikrotik


6. OpenDNS dapat digunakan untuk memfilter situs berbahaya dan memblokir akses ke situs tertentu sepeti social media, video streaming, dan lain - lain. Sementara untuk DNS Nawala hanya memblokir akses ke situs berbahaya.
7. OpenDNS digunakan saat jam kerja. DNS Nawala digunakan diluar jam kerja. Pengaturan nya menggunakan Script & Scheduller. Seting inilah yang akan dibahas pada artikel ini.

8. Mengaktifkan fitur Web Proxy untuk mempercepat koneksi internet (cache) dan memonitor konten yang diakses client. Silakan baca tutorial nya disini : Cara Membuat Transparent Proxy Mikrotik
9. Menambahkan konfigurasi firewall mikrotik untuk keamanan. Ada beberapa konfigurasi firewall yang saya gunakan :



10. Menambahkan konfigurasi fail over, untuk menambah jalur akses internet cadangan (backup) menggunakan modem USB dan mengaktifkannya saat koneksi jalur utama mati. Silakan lihat tutorialnya disini :

Oke, kembali ke point nomor 7 di atas, disini saya akan bahas Script & Scheduller nya. Silakan simak step-by-step nya berikut ini :

11. Yang pertama, kita akan membuat Script dulu. Pada Winbox, masuk ke System --> Scripts. Ada beberapa Script yang akan kita buat seperti gambar berikut :


12. Untuk Script back2main dan failover digunakan untuk konfigurasi failover menggunakan jalur cadangan modem USB. Silakan lihat point nomor 10 di atas.

13. Script pertama yang kita buat yaitu script jam kerja. Script ini akan memberikan perintah ke Mikrotik untuk mengganti setingan DNS ke IP DNS nya OpenDNS, kemudian melakukan flush cache DNS. Script nya sebagai beriku (masukkan ke kolom Source)

/ip dns set servers=208.67.220.220,208.67.222.222
/ip dns cache flush

14. Script selanjutnya digunakan untuk mengganti IP DNS ke Nawala.

/ip dns set servers=180.131.144.144,180.131.145.145
/ip dns cache flush

15. Hari libur yaitu Sabtu dan Minggu koneksi internet tidak dibatasi, tetapi masih menggunakan DNS Nawala. Caranya dengan mematikan penjadwalan (Scheduler) yang nanti akan kita buat.

/system scheduler disable 0
/system scheduler disable 1
 

16. Ketika masuk lagi ke hari kerja yakni hari senin, maka aturan nya kembali seperti semula dengan pembatasan internet pada jam kerja. Caranya dengan mengaktifkan kembali scheduler nya.

/system scheduler enable 0
/system scheduler enable 1

17. Script yang sudah kita buat sebelumnya akan dijalankan secara otomatis berdasarkan waktu (jam). Pastikan anda membuat scheduler nya urutan nya sama seperti gambar berikut ini; supaya script pada point 15 dan 16 bisa berjalan.


18.  Buat scheduler untuk mengeksekusi script jam kerja (pagi). 
Name : Filter Jam Kerja Pagi
Start Date : Pilih tanggal kapan script akan mulai dieksekusi secara otomatis
Start Time : Jam berapa script akan dieksekusi
Interval : 1 hari
On Event : nama script yang dieksekusi (jam kerja)

19. Buat scheduler lagi untuk jam kerja sore yakni pukul 13.30 (sesuaikan jam nya dengan jam kantor anda). Lihat gambar berikut :


20. Ketika masuk jam istirahat, pegawai dapat mengakses social media, video streaming, dll kecuali web dan konten porno. Caranya dengan mengganti ke DNS Nawala. Buat scheduler pada jam 12.00 dengan script luar jam kerja (LJK).


21.  Ketika masuk jam pulang kerja, maka koneksi akan sama seperti pada jam istirahat. Disini diasumsikan jam pulang kantor pukul 16.00.


22. Pada hari libur (Sabtu & Minggu) script libur akan dieksekusi secara otomatis pada Jum'at malam pukul 23.59 dengan interval waktu 7 hari. Jadi script ini akan dieksekusi seminggu sekali yakni hari Jum'at malam. 
Jadi, Pastikan Start Date nya adalah hari jum'at


23. Pada hari senin koneksi akan kembali dibatasi secara otomatis dengan script senin yang akan dieksekusi pada senin dini hari pukul 00.00. lebih 50 detik dengan interval 7 hari.
Pastikan start date nya hari senin.


Sampai disini konfigurasi script dan scheduler sudah selesai. Jika setingan nya benar seperti di atas maka script nya akan berjalan dengan baik secara otomatis.

Oke sekian dulu tutorial Cara Membatasi Internet Jam Kantor dengan Mikrotik. Silakan dicoba, semoga berhasil, dan semoga bermanfaat :)