Tampilkan postingan dengan label Elektronika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Elektronika. Tampilkan semua postingan

Tutorial Arduino : Membuat Kode Morse S.O.S

Di tutorial yang kedua ini kita akan membuat LED menampilkan kode morse yang mengatakan : S O S. Sebenarnya sih disini kita akan dikenalkan dengan fungsi perulangan menggunakan for di Arduino.

Sebelum memulai tutorial ini, kalian harus melihat terlebih dahulu Prasyarat, Referensi, dan Langkah Kerja yang saya berikan untuk dapat mengikuti tutorial-tutorial Arduino di blog ini. Berhubung ketiga hal tersebut akan selalu sama maka saya tidak akan tulis lagi untuk tulisan-tulisan saya kedepan.

Lihat Prasyarat, Referensi dan Langkah Kerja

Komponen yang diperlukan :


Cara memasang rangkaian :


Program :

 /*  
* Judul: S.O.S Morse Code
* Tanggal: 12-11-2014
*/
// LED terhubung ke pin digital no. 10
int ledPin = 10;
// memberitahu bahwa pin no. 10 adalah OUTPUT
void setup(){
pinMode(ledPin, OUTPUT);
}
// loop untuk mengirim kode morse S.O.S
void loop(){
// 3-dits (.) untuk S
for(int x=0;x<3;x++){
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED
delay(150); // delay 150ms
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED
delay(100); // delay 100ms
}
// delay pemisah antar karakter
delay(500); // delay 500ms
// 3-dash (-) untuk O
for(int x=0;x<3;x++){
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED
delay(700); // delay 700ms
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED
delay(100); // delay 100ms
}
// delay
delay(500); // delay 500ms
// 3-dits (.) untuk S
for(int x=0;x<3;x++){
digitalWrite(ledPin, HIGH); // nyalakan LED
delay(150); // delay 150ms
digitalWrite(ledPin, LOW); // matikan LED
delay(100); // delay 100ms
}
// delay terakhir jika pesan telah terkirim
delay(5000); // delay selama 5 detik.
}

Source Code :

SOS Morse Code

Penjelasan :

Pertama kita deklarasikan terlebih dahulu pin mana yang terpasang LED, yaitu pin 10. Kemudian pin 10 tersebut harus dibuat sebagai mode OUTPUT, karena LED ini memang output dari rangkaian kita. Kemudian kita buat program utama looping (perulangan) dimana kita akan memasukkan program utama kita kedalamnya.

Pertama-tama kita ingin menampilkan kode morse untuk huruf S yang kodenya adalah tiga buah dits. Jika kalian belum tahu, Kode Morse itu memiliki dua buah kode, yaitu kode dits (.) atau ketukan pendek dan dash (-) atau ketukan panjang. Untuk daftar kode morse tiap-tiap huruf berikut saya tampilkan contohnya :


Untuk menampilkan huruf S ini kita perlu membuat metode perulangan penampilan 1 dits sebanyak 3 kali. Sehingga kita tidak perlu menulis script untuk menampilkan 3 dits. Disini kita dapat menggunakan for dengan batas perulangan menggunakan variabel x dengan tipe data integer dari 0 sampai 2 (berarti 3 kali; 0,1,2). Sedangkan kode x++ artinya increment atau penambahan x dengan 1 setiap putaran. Didalam putaran tersebut kita masukkan script untuk menyalakan LED, memberi delay 150ms, mematikan LED, memberi delay 100ms. Untuk nilai delay sebenarnya dikira-kira saja, asal terlihat LED berkedip cepat yang melambangkan ketukan pendek.

Kemudian setelah proses for untuk huruf S selesai, selanjutnya kita beri delay 500ms untuk menandakan perpindahan karakter. Selanjutnya kita tampilkan huruf O dengan metode yang sama. Bedanya delay dari LED nyala ke mati agak diperlama untuk melambangkan ketukan panjang. Disini saya buat selama 700ms.

Langkah berikutnya sama saja. Kita tinggal tampilkan lagi huruf S lalu setelah semua huruf tampil, kita beri delay yang agak lama untuk menandakan kata yang ingin ditampilkan telah selesai.

Video Hasil


Semoga bermanfaat :)

Sumber

Beginning Arduino, 2nd Edition - Michael McRoberts 

Tutorial Arduino : Membuat LED Flasher

Ini adalah tutorial pertama saya tentang Arduino. Kenapa tiba-tiba ada Arduino di blog Linux ini? Awalnya karena Saya sendiri memang sedang mempelajari Arduino secara lebih dalam. Sehingga seperti yang pernah saya katakan di awal pembuatan blog ini, saya membutuhkan blog ini adalah sebagai buku bacaan saya ketika saya lupa. Nah untuk itu semoga kalian para pembaca linuxku.com tidak merasa kecewa dengan adanya tulisan dengan tema baru di blog ini, malah saya harap dengan adanya tema baru ini dapat membuat kalian memiliki wawasan baru mengenai dunia elektronik dan kontrol. :)

Ini merupakan tutorial dasar untuk Arduino, sangat cocok untuk newbie. Sifat tutorial-tutorial Arduino saya mulai tulisan ini sampai nanti akan sangat praktis, dimana saya tidak akan menjelaskan secara gamblang hal-hal kecil yang sudah saya cantumkan di bagian Prasyarat. Jika kalian ingin benar-benar memahami atau bahkan bagi kalian yang belum memiliki pengetahuan-pengetahuan yang saya cantumkan di prasyarat, lebih baik kalian baca terlebih dahulu ebook yang saya cantumkan di bagian Referensi. Di buku itu semuanya sudah dijelaskan secara rinci dari nol, dari sama sekali tidak tahu apa itu elektronik, listrik, maupun pemrograman.

Tujuan :

Menyala-matikan (berkedip) sebuah LED dengan Arduino

Prasyarat :

- Memiliki pengetahuan dasar elektronika digital
- Memiliki pengetahuan dasar komponen elektronika
- Memiliki pengetahuan dasar pemrograman
- Sudah punya perangkat Arduino UNO R3 atau kloningannya (minimum) + kabel USB yang biasanya suka dipakai di Printer untuk digunakan sebagai koneksi Arduino ke Komputer.
- Sudah install Arduino IDE dan sudah mengetahui cara mengkoneksikan Arduino ke komputer. Jika kalian menggunakan Ubuntu, bisa lihat postingan saya yang ini : Install Arduino IDE di Ubuntu

Referensi :

Beginning Arduino, 2nd Edition

Komponen yang diperlukan :


Cara memasang rangkaian :


Program :

/*
Project 1: LED Flasher
14 November 2014
*/

int ledPin = 10; //deklarasi LED dipasang di pin 10
void setup(){ //membuat fungsi yg hanya dijalankan sekali
pinMode(ledPin, OUTPUT); //membuat pin 10 sebagai output
}

void loop(){ //membuat fungsi looping (program utama)
digitalWrite(ledPin, HIGH); //menyalakan LED
delay(1000); //memberi delay 1000ms/1s
digitalWrite(ledPin, LOW); //mematikan LED
delay(1000);
}


Source Code :

LED Flasher

Langkah-Langkah :

1. Siapkan semua komponen yang dibutuhkan, lalu rangkai komponen-komponen tersebut seperti pada gambar.
2. Bukalah aplikasi Arduino IDE kemudian ketikkan kode programnya.
3. Setelah selesai, klik Verify dan pastikan tidak ada pesan error. Jika ada pesan error biasanya sangat jelas diberitahu dibagian mana yang salah dan apa yang salah.


4. Hubungkan Arduino ke komputer, pastikan sudah terbaca serial portnya di bagian Tools > Serial Port, lalu klik Upload


5. Lihat hasilnya.

Penjelasan :

Inti dari program ini adalah, pertama kita deklarasikan terlebih dahulu pin mana yang terpasang LED, yaitu pin 10. Kemudian pin 10 tersebut harus dibuat sebagai mode OUTPUT, karena LED ini memang output dari rangkaian kita. Kemudian kita buat looping (perulangan) dimana kita nyalakan LED (diberi tegangan HIGH kira-kira sebesar 5V) lalu di beri delay 1 detik setelah itu LED dimatikan dan diberi delay 1 detik lagi. Begitu seterusnya.

Mohon maaf untuk tutorial yang ini masih belum ada hasil videonya, tapi next tutorial pasti akan saya beri video hasil dari programnya.

Semoga bermanfaat :)

Sumber

Beginning Arduino, 2nd Edition - Michael McRoberts

Install Arduino IDE di Ubuntu 14.04 LTS

Mulai dari beberapa waktu yang lalu saya sudah memutuskan untuk memulai hobi baru saya yaitu Arduino. Arduino saya pilih karena benda ini sangat berhubungan dengan materi-materi kuliah saya dan juga ilmu Linux serta ilmu jaringan yang sudah lebih dahulu saya sukai. Mempelajari Arduino sama saja dengan mempelajari elektronika, pemrograman, dan jaringan sekaligus yang hebatnya menggunakan software dan hardware yang open source.

Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu Arduino, simpelnya Arduino adalah sebuah perangkat elektronik dan software berbasis open source yang dapat membuat suatu input memberikan efek pada outputnya. Input disini bisa kita buat dari berbagai macam perangkat seperti keyboard, mouse, joystick, sensor, dll. Sedangkan outputnya pun bisa kita buat dari berbagai macam perangkat pula seperti display dot matrix, speaker, DC-Motor, tampilan web, dll. Pernah mendengar istilah mikrokontroller? Ya, salah satunya itulah Arduino. Untuk info lebih lengkap mengenai Arduino kalian bisa langsung menuju web resminya di www.arduino.cc


Untuk artikel pertama mengenai Arduino saya akan membahas cara instalasi Arduino IDE di Ubuntu 14.04 LTS. Arduino IDE adalah software untuk memprogram si perangkat Arduino yang kita miliki.

Catatan : Di artikel ini saya menganggap kalian sudah mempunyai perangkat Arduino dan tahu bagaimana cara mengkoneksikan Arduino ke komputer menggunakan port USB (seperti port USB untuk mengkoneksikan printer dengan komputer).

1. Download terlebih dahulu software Arduino IDE di situs resminya : http://arduino.cc/en/Main/Software. Pilihlah versi yang sesuai dengan arsitektur komputer kalian masing-masing.

2. Setelah terdownload, pindahkan file hasil download ke home direktori kalian kemudian ekstraklah file tersebut. Setelah itu pindahkan folder hasil ekstraksi ke direktori /opt. Untuk mengekstraknya, gunakan cara yang biasa saja. Sedangkan untuk memindahkan sang folder hasil ekstraksi ke /opt gunakan cara ini :

$ sudo mv arduino-1.0.6 /opt

3. Selanjutnya buat shortcut aplikasinya agar bisa kalian eksekusi dengan mudah dengan mengeksekusi perintah ini :

$ sudo ln -s /opt/arduino

4. Jangan lupa berikan hak akses executable :

$ sudo chmod +x arduino

5. Sekarang saatnya untuk mengkoneksikan arduino kalian ke komputer. Di Ubuntu, koneksi Arduino akan terbaca di /dev/ttyACM0 jika kalian hanya memiliki satu buah Arduino. Jika memiliki lebih dari satu, maka kalian tinggal ganti angka ACM0 jadi ACM1 dan seterusnya. Disini kita harus memberikan hak akses baca dan tulis pada alamat device tersebut dengan perintah ini :

$ sudo chmod +rw /dev/ttyACM0


Catatan : Jika nanti kalian cabut Arduino kemudian kalian koneksikan ulang, kadang /dev/ttyACM0 akan berubah jadi /dev/ttyACM1. Maka kalian harus melakukan chmod ulang ke alamat ttyACM1. Jika dicabut dan dikoneksikan ulang lagi, kadang dia akan kembali ke alamat /dev/ttyACM0. Seperti biasa kalian harus melakukan chmod ulang. Kejadian diatas akan berulang secara terus menerus sebanyak kalian melakukan cabut colok si Arduino.

6. Langkah terakhir kalian tinggal menjalankan sang Arduino IDE dengan mengeksekusi perintah ini di Terminal :

$ ./arduino

Jika berhasil maka akan tampil jendela seperti berikut :


Untuk mengetes apakah Arduino sudah terkoneksi dengan komputer adalah dengan melihat menu Tools > Serial Port. Seharusnya muncul /tty/ACM0 disana.

Semoga bermanfaat :)

Cara Kerja Rangkaian Clipper Dioda dan Simulasinya di Qucs Linux Bagian 1

Sebelum memulai membaca tulisan ini, ada baiknya kalian membaca terlebih dahulu apa itu rangkaian clipper dioda dan apa itu dioda. Mengenai rangkaian clipper bisa kalian baca disini dan mengenai apa itu dioda bisa kalian baca disini. Selain itu alangkah lebih baiknya juga jika kalian sudah mengerti teknik-teknik menganalisa listrik menggunakan metode rangkaian listrik seperti KVL, KCL, dll. Karena apa? karena saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai hal-hal yang saya sebut diatas. Tulisan ini hanya akan membahas bagaimana cara kerja rangkaian dioda untuk memotong sinyal (atau yang biasa disebut rangkaian clipper), dan bagaimana cara membuat simulasinya di Linux dengan menggunakan aplikasi Qucs

Oke, kita mulai saja. Inti fungsi dari rangkaian clipper adalah, untuk memotong sinyal analog pada batas level tertentu. Batas level ini bisa ditentukan oleh besarnya sumber tegangan DC yang kita pasang.

Sekarang langsung kita coba pada contoh soal saja.

1. Rangkaian 1.

Spesifikasi :
  1. Sumber tegangan AC : 
    1. Amplitudo : 10 V
    2. Frekuensi : 500 Hz
  2. Resistor 1 KOhm
  3. Dioda Silikon
Cara kerja :

Untuk menganalisis cara kerja dioda yang paling mudah adalah dengan menganalisa 1/2 perioda positif tegangan AC dan 1/2 perioda negatif tegangan AC.

Setengah perioda positif
Berdasarkan arah arus lup, bisa kita tentukan bahwa pada saat ini Anoda dioda akan bertegangan 10 V dan katoda bertegangan - 10 V.


Seperti yang sudah kita tahu, pada saat tegangan di anoda lebih besar di katoda, maka komponen dioda ini akan bekerja dan membuat seolah-olah hubung singkat. Ketika rangkaian hubung singkat seperti ini, maka kita bisa menghitung tegangan dengan metoda hukum kirchoff. Arah lupnya sudah saya gambarkan dibawah, sehingga dari situ bisa kita peroleh persamaan :

- V1 + V0 = 0
V0 = V1
V0 = 10 V


Cara mendapatkan persamaan tersebut mudah saja, tinggal kita ikuti arah lup yang sudah saya gambarkan. Mula-mula lup masuk ke polaritas (-) dari V1 dan kemudian masuk ke polaritas (+) dari V0. Sehingga bisa kita tuliskan - V1 + V0 = 0. Cuma hukum KVL saja kok. Bagi kalian yang mungkin belum mengetahui apa itu KVL, bisa searching dulu di google ya.

Kemudian untuk menentukan polaritas tegangan V0, tinggal merujuk pada referensi polaritas V1. Ikuti arah lup arus yang bergerak sehingga dari polaritas (+) V1 akan membuat bagian atas dari R1 menjadi berpolaritas (+) juga.


Sebenarnya ada cara termudah untuk menentukan tegangan rangkaian diatas. Prinsipnya, besar tegangan akan sama jika rangkaian tersebut paralel. Pada rangkaian diatas, V0 paralel dengan V1. Sehingga bisa langsung kita tentukan saja V0 = V1 = 10 V.

Setengah perioda negatif
Untuk menentukan bagaimana setengah perioda negatif bekerja, tinggal kita balik saja polaritas (-) sumber tegangan AC menjadi berada diatas. Namun ingat, polaritas tegangan pada resistor atau V0 tidak boleh kita ubah, karena kita sudah menentukan polaritas V0 berdasarkan referensi yang sebelumnya.

Saat perioda negatif, maka tegangan anoda akan lebih kecil dari katoda, karena tegangan - 10 V lah yang mengalir ke anoda. Keadaan ini membuat dioda tidak bekerja.



Ketika dioda tidak bekerja, maka rangkaian akan putus atau open circuit.


Ketika rangkaian sudah open circuit seperti ini, maka otomatis tidak akan ada arus yang mengalir. Akibatnya tidak ada tegangan yang mengalir pada resistor/V0 alias 0 V.

Dari kedua analisa yang sudah kita dapat, maka bisa kita gambarkan sinyal keluarannya menjadi seperti ini :

Jadi ketika sinyal input berada di perioda positif, maka sinyal output akan mengikuti sinyal input. Sedangkan pada saat sinyal input berada di perioda negatif, maka sinyal output akan selalu 0. Berarti disini kita sudah bisa memotong sinyal pada level 0 V.

Oke, sekarang kita sudah bisa menganalisa rangkaian clipper dioda sederhana. Lalu bagaimana cara mensimulasikan rangkaian diatas di Linux? Saya sering menggunakan aplikasi bernama Qucs untuk melakukan hal-hal seperti diatas.

Untuk menginstall Qucs di Ubuntu, kalian tinggal mengetikkan perintah berikut ini di terminal :

sudo apt-get install qucs freehdl

Setelah aplikasinya terinstall, kalian tinggal jalankan aplikasinya melalui Dash Home.


Oke, sekarang aplikasi sudah terbuka. Lalu bagaimana cara pengoperasiannya? Perhatikan skema gambar dibawah :

Ket :
  • 1 & 2 = Untuk memilih komponen. Untuk memasukkan komponen tinggal drag saja komponen yang ingin dimasukkan ke layar rangkaian disebelah kanannya.
  • 3 = Untuk memberi kabel.
  • 4 = Untuk memberi label pada daerah yang ingin kita lihat tegangan atau arusnya.
  • 5 = Untuk menjalankan simulasi.
Pertama-tama drag komponen-komponen yang dibutuhkan ke layar rangkaian, kemudian hubungkan tiap-tiap komponennya dengan menggunakan tombol Wire (3).



Setelah itu berilah label pada bagian yang ingin kita lihat tegangannya. Caranya adalah dengan mengklik tombol Wire Label (4) kemudian klik pada kabel yang diatas resistor. Berilah nama labelnya, misal V0.




Langkah selanjutnya adalah kita perlu menentukan konfigurasi komponen sesuai dengan spesifikasi yang sudah kita sepakati di awal tulisan ini.

Pertama kita perlu mengatur besarnya amplitudo dan frekuensi sumber tegangan AC. Caranya adalah dengan mengklik 2x pada komponen sumber tegangan AC sehingga akan muncul window properties dari komponen tersebut. Selanjutnya tinggal ganti saja sesuai kebutuhan. Jika sudah, klik Apply > OK.


Jangan lupa untuk mengganti besar tahanan resistor. Caranya sama saja seperti diatas.


Untuk komponen dioda, ada satu hal yang perlu diedit, yaitu N atau Emission Coefficient. Kita ganti nilainya menjadi 0.1 agar tingkat kesalahan pengukuran tidak terlalu jauh. Karna jika kita biarkan nilainya tetap 1, maka nanti ketika melakukan pengukuran sering terjadi pergeseran nilai. Dari yang misalnya keluaran tegangan 10 V, bisa turun menjadi 9.5 V.


Sampai sini rangkaian sudah berhasil kita buat. Lalu bagaimana cara mensimulasikannya? Untuk mensimulasikan komponen non linear seperti dioda ini, kita perlu memasukkan komponen simulasi transien. Caranya pertama-tama ambil dari menu Simulations > Transcient Simulations.


Kemudian yang perlu kita ganti dari komponen transient simulation ini adalah lama waktu simulasinya. Bisa kita ganti saja dari 0ms sampai 10ms. Bebas saja sih sebenarnya. Asal jangan terlalu singkat. Kemudian untuk Number, ganti saja menjadi 1000. Entah kenapa kalau tidak diganti nilainya menjadi 1000, simulasinya tidak mau jalan.


Selanjutnya, kita tinggal menjalankan simulasinya dengan menekan tombol Simulate (5). Jika diminta untuk menyimpan file kalian, jangan gunakan spasi pada saat pemberian nama, karena nanti tidak jalan.

Setelah simulasi berhasil dijalankan, kalian akan menemukan sebuah tab baru yang kosong. Ini adalah tab untuk melihat diagram dari setiap sinyal yang sudah kalian buat pada tab skematik sebelumnya. Untuk melihat grafik sinyal output rangkaian kita, drag komponen Cartesian dari Diagrams > Cartesian ke layar. Kemudian pada layar properties yang muncul, tinggal kalian klik saja label V0 sebanyak 2x untuk menampilkannya. Jika sudah klik Apply.


Jika berhasil seharusnya akan muncul grafik seperti gambar dibawah :

Oke, sampai sini kita sudah bisa membuat salah satu rangkaian clipper sederhana dan mensimulasikannya di Linux dengan aplikasi Qucs. Untuk menganalisa rangkaian-rangkaian clipper yang lebih rumit, akan saya bahas di bagian selanjutnya.

Semoga bermanfaat :)

Membuat Simulasi D Flip-Flop Counter dengan Logisim di Ubuntu

Mulai hari ini, Linuxku.com akan memliki satu buah kategori baru bernama Elektronika. Ini akibat dari jurusan kuliah yang saya ambil ternyata banyak membahas tentang elektronika, baik itu analog maupun digital. Oleh karena itu, seperti biasa, agar saya tidak lupa dengan apa yang sudah saya pelajari, saya akan membagikannya di blog ini. Oh iya, pastinya saya akan menggunakan aplikasi non bajakan. Semoga kalian para pecinta elektronika bisa senang dengan apa yang saya tulis.

Untuk tulisan pertama mengenai elektronika digital, saya akan memberikan cara bagaimana membuat simulasi rangkaian D Flip-Flop asinkron Counter menggunakan aplikasi Logisim.

Logisim adalah salah satu aplikasi open source yang dapat melakukan simulasi berbagai rangkaian digital sederhana. Asiknya, aplikasi ini sudah tersedia di repositori resmi Ubuntu. Jadi kalian tinggal menginstall saja aplikasi ini dengan mengetikkan perintah berikut di terminal :

$ sudo apt-get install logisim


Yuk, setelah logisim terinstall, sekarang kita coba buat satu buah rangkaian D Flip-Flop Counter Modulo 2. Inti dari rangkaian ini adalah, kita dapat menghitung output sebanyak 2 kombinasi. Yaitu 0 dan 1. Untuk penjelasan lebih lengkap apa itu rangkaian D Flip-Flop Counter Modulo 2, bisa kalian cari sendiri ya di google. :)

1. Kita masuk ke langkah pertama. Jalankan aplikasi logisim, lalu arahkan ke kategori Memory, kemudian drag komponen D Flip Flop ke layar skema. Cara ini berlaku untuk menambahkan komponen manapun.


2. Lalu, cara untuk membuat kabel penghubung adalah dengan mengklik pada titik komponen yang ingin kalian hubungkan (lihat tanda panah). Titik tersebut bisa berwarna biru atau hijau. Ini berlaku untuk komponen apa saja di Logisim.


Setelah kalian klik, tinggal seret saja mouse kalian sehingga nanti akan terbentuk jalur kabel sendiri. Selanjutnya tinggal arahkan saja kabel tersebut pada komponen yang ingin kalian hubungkan.

Disini, kalian perlu menghubungkan D dengan QBAR. Lalu tarik juga kabel dari Q untuk kita hubungkan ke output nantinya.


3. Ambil komponen Clock dari kategori Wiring dan komponen LED dari kategori Input/Output. Lalu hubungkan komponen Clock pada input clock D Flip-Flop dan hubungkan LED pada output Q.


4. Simulasikan rangkaian tersebut dengan mengklik menu Simulate > Ticks Enabled. Atau bisa juga dengan menekan tombol CTRL + K.


Rangkaian pun akan berjalan menghitung 0 dan 1.



Semoga bermanfaat :)